Tujuh Ribu Warga Yerusalem akan digusur paksa demi Proyek Penjajah Israel

Foto:"Gubernur Yerusalem pada Senin mengumumkan sekitar 7.000 warga Palestina yang tinggal di 22 komunitas di Badia Yerusalem menghadapi ancaman penggusuran paksa akibat proyek E1 dan pembangunan Jalan Kedaulatan oleh penjajah Israel."(sc)

Removesrael – Proyek permukiman baru Israel akan menggusur paksa sekitar 7.000 warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki. Kantor Gubernur Yerusalem memperingatkan hal itu pada hari Senin (18/8/2025), dilansir Anadolu.

Pekan lalu, Menteri Keuangan Israel sayap kanan Bezalel Smotrich, yang juga mengawasi aktivitas permukiman di Kementerian Pertahanan, menyetujui rencana pembangunan lebih dari 6.900 unit permukiman di dalam dan sekitar permukiman Ma'ale Adumim.

Smotrich mengatakan proyek E1 bertujuan menghubungkan Ma'ale Adumim ke Yerusalem dan memutus kontinuitas wilayah Palestina antara Ramallah dan Betlehem.

Kantor Gubernur Yerusalem mengatakan 22 komunitas lokal di wilayah tersebut akan terdampak langsung oleh proyek permukiman tersebut.

Menyebut proyek tersebut sebagai skema kolonial Israel, kantor tersebut memperingatkan rencana tersebut akan mengisolasi komunitas Jabal al-Baba dan Wadi Jamil dari kota Al-Eizariya di dekatnya.

Sementara itu Gubernur Yerusalem pada Senin mengumumkan sekitar 7.000 warga Palestina yang tinggal di 22 komunitas di Badia Yerusalem menghadapi ancaman penggusuran paksa akibat proyek E1 dan pembangunan Jalan Kedaulatan oleh penjajah Israel.

Proyek permukiman yang digagas Israel tersebut secara total akan mengisolasi dan memisahkan komunitas Jabal al-Baba dan Wadi Jamal dari Kota al-Eizariya yang dihuni sekitar 100 orang.

Rencana tersebut disebut berpotensi menggagalkan kemungkinan berdirinya negara Palestina, merusak kesatuan geografis dan demografis, serta melanggengkan pemisahan Tepi Barat menjadi wilayah-wilayah kecil yang terisolasi.

Sumber : Anadolu

Posting Komentar

0 Komentar