Foto:"Tokoh politik senior Ansarullah Yaman, Nasruddin Amer, dalam sebuah unggahan di X, menuliskan bahwa operasi militer terhadap Israel dan dukungan bagi warga Palestina tidak akan berhenti hingga Israel menghentikan pengepungan di Gaza."(sc/X/AHMAD SALMN)
Removesrael – Saluran TV Al-Masirah milik pemerintah Yaman melaporkan bahwa Israel menargetkan sebuah stasiun perusahaan minyak di Jalan al-Sitteen dan pembangkit listrik di Haiz, selatan Sanaa.
Serangan udara itupun telah dikonfirmasi oleh Israel dalam sebuah pernyataan yang berkata pihaknya menargetkan lokasi militer Houthi di Sanaa termasuk area dekat istana presiden, pembangkit listrik, dan fasilitas penyimpanan bahan bakar.
"Serangan Israel itu dilakukan sebagai tanggapan atas serangan berulang kali oleh pasukan Ansarullah Yaman terhadap entitas pendudukan Israel, termasuk peluncuran rudal dan UAV ke wilayah Zionis dalam beberapa hari terakhir yang bertujuan untuk mendukung bangsa Palestina yang tertindas.
Menyusul serangan udara Israel, Ansarullah berjanji akan terus melancarkan serangan ke Israel. Militer Yaman mengklaim bahwa pertahanan udara yang dikembangkan secara lokal telah menggagalkan beberapa serangan Israel.
Tokoh politik senior Ansarullah Yaman, Nasruddin Amer, dalam sebuah unggahan di X, menuliskan bahwa operasi militer terhadap Israel dan dukungan bagi warga Palestina tidak akan berhenti hingga Israel menghentikan pengepungan di Gaza.
"(Israel) Menargetkan stasiun bahan bakar sipil di jalan utama tentu tidak akan berdampak pada operasi militer; sebaliknya, hal itu menunjukkan kebrutalan dan kebangkrutan musuh (Israel) dan akan memicu eskalasi lebih lanjut," tulisnya.
Menurut anggota Biro Politik Ansarullah Mohammed al-Farah mengatakan bahwa serangan Israel di Sanaa menargetkan fasilitas sipil, menekankan bahwa "musuh dengan sengaja melukai warga sipil di Yaman, seperti yang terjadi di Gaza."
Sejak 27 Juli, militer Yaman melalui juru bicaranya Brigjen Yahya Saree mengumumkan peningkatan operasi angkatan laut Yaman dalam melawan Israel, militer Yaman menargetkan semua kapal milik perusahaan mana pun yang berhubungan dengan pelabuhan Israel, terlepas dari kewarganegaraan mereka, “operasi ini dilakukan untuk mendukung Jalur Gaza, yang telah menjadi target serangan genosida oleh Israel sejak 7 Oktober 2023.”
Sumber :Al-Masirah TV
0 Komentar