
Removesrael – Viralnya sebuah video pesta musik di tengah padang pasir bikin netizen geleng-geleng kepala. Bayangkan, didekat dua tempat suci umat Islam, Kerajaan Saudi menggelar pesta penuh kemaksiatan, bercampurnya laki-laki dan perempuan dengan busana setengah telanjang.
Ribuan orang berjoget dan menikmati dentuman musik dari DJ internasional di tempat yang dulu dikenal sebagai kota terlarang — Al-Ula, Arab Saudi.
Lihat Videonya :
Lokasi ini sebenarnya tempat terlarang, tempat ini bukan untuk hura-hura, atau pesta pora, tempat ini dulunya dikenal sebagai tempat yang penuh azab, bahkan sampai-sampai Nabi Muhammad SAW pun melarang untuk mendekatinya.
Al-Ula adalah kota kuno di Arab Saudi dengan sejarah panjang sejak zaman kerajaan Dadan dan Lihyan yang berkembang sejak 800-1000 SM. Kota ini identik dengan kehidupan Nabi Saleh AS dan kaum tsamud yang menjadi pelajaran bagi seluruh umat manusia.
Kota Al-Ula kini menjadi salah satu destinasi wisata utama, sejak pemerintah Saudi membuka wilayah ini pada 2019. Dikutip dari situs Al-Ula, Saudi menyelenggarakan festival Electric Dance Music (EDM) di Jabal AlFil yang merupakan lokasi ikonik Al-Ula dengan batu berbentuk gajah.
Baca Juga : Saudi Akan Bangun Kota Hiburan Seluas Las Vegas
Al-Ula sebelumnya benar-benar tertutup bagi warga Saudi dan pendatang, hingga aturan berubah tahun 2019. Seperti dijelaskan BBC, Saudi menerbitkan visa kunjungan ke Al-Ula bagi turis yang tidak bertujuan melakukan wisata religi ke Saudi. Saudi selanjutnya membangun berbagai fasilitas dan layanan untuk turis serta aneka program entertainment di Al-Ula.
Tapi itulah faktanya, Kerajaan Wahabi Saudi telah menjadikan kota suci umat Islam tidak dihargai dan tidak penting lagi.
Sumber :Resistensi. id
0 Komentar